Tips Memilih Model Baju Bayi Perempuan yang Nyaman
Teteh, annyeong! Memilih model baju bayi perempuan terkadang susah-susah gampang ya Teh. Ya kali kalau baju yang murce marice, masih aman aja lah ya kalau check-out banyakan dikit. Lah kalau baju bayi perempuan branded, hmm, bisa garuk-garuk dompet entar. Ehh, tapi semoga kita selalu dilimpahi rezeki berlipat-lipat deh biar tetep sanggup check-out tumpukan baju branded buat si kecil kesayangan. Aamiin.
Ragam Pilihan Model Baju Bayi Perempuan
Model baju bayi perempuan yang sangat beragam dan selalu update memang selalu menyegarkan mata saat memilihnya. Tapi terkadang malah justru bikin bingung nggak sih, Teh? Saya sering banget begitu, hehe.
Sebagai emak-emak yang alhamdulillah sudah dikaruniai 3 anak, saya sadar kalau pertumbuhan bayi itu super cepat. Tak hanya ukuran, model baju pun harus banget menyesuaikan usia bayi karena menyangkut ukuran dan keaktifan bayi. Jadi kalau beli terlalu banyak baju malah ujung-ujungnya nggak kepakai, atau baru kepakai sekali tiba-tiba sudah nggak muat lagi. Pernah ngalamin gitu juga nggak?
Nah tapi, karena 2 anak terakhir saya cewek, jadi masih suka gatel kalau lihat baju bayi perempuan yang lucu meski anak saya sudah 3. Apalagi kalau nemuin harga baju bayi perempuan yang kocekable atau lagi ada diskon. Hehe. Ya walaupun endingnya tetap sama, dipakai cuma sebentar udah nggak muat atau kependekan.
Ngomongin model baju anak perempuan, tentu lebih banyak pilihan ketimbang baju anak laki-laki. Terutama untuk usia bayi 6 bulan ke atas hingga usia balita. Kalau baju anak laki-laki paling mentok kaos, kemeja, dan celana. Paling banter beda motif gambar saja, yang nggak jauh-jauh dari mobil dan robot. Iya nggak, sih?
Nah kalau baju anak cewek, hmm, mulai dari kaos dengan celana, kaos dengan rok, baju rok terusan, kulot, jumper, bloomer, dan entah apa lagi namanya. Itu baru jenisnya, belum modelnya, motifnya, euhh, banyakkkkk.
Kaos
Selain motif dan warna baju yang berbeda dengan kaos anak cowok, kaos anak cewek biasanya terdapat beberapa ornamen yang lebih cantik. Misalnya kaos lengan tali, kaos lengan kerut, terdapat renda, manik-manik, dan printilan kecil lainnya.
Baju rok terusan
Baju rok terusan ini yang paling banyak pilihan modelnya. Dari rok pendek, tanggung, hingga panjang. Berlengan panjang, lengan standar, lengan ngetek, lengan tali, hingga lengan tali lepasan dengan rompi dan seterusnya. Yang jelas model rok terusan ini banyak banget.
Rok, Kulot, & Jumper
Pilihan rok tutu sangat menggemaskan untuk dipadukan dengan kaos dengan printilan yang girly. Sementara untuk jumper, sangat cocok dengan pilihan kaos polos atau bergaris baik dengan warna yang senada dengan warna jumper maupun warna kontras.
Bloomer
Celana bloomer paling cocok jika dipadukan dengan baju yang sedikit lebih panjang dari kaos dengan model terusan. Biasanya celana bloomer ini sudah dijual 1 set dengan baju atasannya. Buat yang belum tahu apa itu celana bloomer, itu loh, celana bayi dengan karet kerutan seperti balon. Hehe.
Tips Memilih Baju Bayi Perempuan
Bahan yang nyaman
Konon kain katun merupakan pilihan yang paling baik untuk kulit bayi karena lembut, dingin, dan mudah menyerap keringat. Namun karena jenis katun cukup bervariasi dengan berbagai campuran, sebaiknya perhatikan persentase katun pada label baju dan pastikan komposisi katun lebih besar. Untuk kenyamanan bayi, pilihlah kaos dengan bahan cotton combed, rayon spandex, atau cotton dengan campuran spandex maksimal 5% agar mampu menyerap keringat, lembut, dan tidak bikin gerah.
Bahan yang terlalu kasar ditakutkan akan membuat kulit bayi iritasi. Begitu juga dengan bahan yang tidak dapat menyerap keringat dengan baik, akan menimbulkan biang keringat.
Bahan yang mudah dicuci
Pemilihan baju dengan bahan yang bisa dicuci dengan mesin cuci merupakan pilihan tepat, terutama untuk baju sehari-hari. Karena bayi lebih sering berganti baju sehingga cucian lebih cepat menumpuk. Baju bayi yang bisa dicuci dengan mesin cuci tentu saja dapat menghemat waktu dan tenaga kita kan?
Baju dengan kancing bukaan
Pilihlah baju dengan 2-3 bukaan kancing baik di depan maupun belakang. Tujuannya agar lebih leluasa saat memakaikannya ketimbang hanya memiliki 1 bukaan kancing saja yang tentunya lebih sempit. Untuk bayi usia 3 bulan sebaiknya pilih kancing belakang karena di usia segitu bayi lebih sering tengkurap. Dengan adanya ornamen berbahan keras di bagian dada ditakutkan akan membuat bayi kurang nyaman. Namun setelah usia 6-7 bulan dan bayi sudah bisa duduk, penempatan kancing bebas dimana saja.
Oiya, untuk persiapan kelahiran bayi, sebaiknya pilih baju yang cocok untuk bayi 0-3 bulan dengan bukaan kancing di depan agar lebih mudah saat memakaikannya dan untuk keamanan karena tubuh baby born masih ringkih.
Dan sebaiknya hindari baju dengan tali ikatan lepas untuk anak di bawah usia 1 tahun ya Teh, karena di usia bayi segitu suka sekali menarik-narik baju dan ditakutkannya malah lepas. Hehe. Pengalaman pribadi sih ini.
Pilih ukuran berdasar berat badan
Baju bayi biasanya menggunakan range umur sebagai patokan ukuran. Namun pada beberapa bayi, ukuran ini kerap tidak sesuai karena beberapa hal misalnya bayi dengan bobot lebih rendah atau bayi dengan pertumbuhan extra. Jika kita membeli baju di toko offline, kita masih bisa mencobanya langsung pada bayi kita. Namun berbeda jadinya saat kita berbelanja online. Sebaiknya pilih ukuran berdasarkan ukuran manual yang tertera pada deskripsi seperti panjang atau lingkar baju.
Perhatikan baju dengan kombinasi karet
Baju bayi yang menggunakan variasi kerutan dengan karet harus diperhatikan tingkat kelonggarannya. Hindari model baju bayi perempuan dengan kerutan karet yang tingkat elastisitasnya terlalu ketat karena akan menyebabkan kulit bayi iritasi. Kerutan karet ini biasanya kerap digunakan untuk baju atau celana model balon atau bloomer. Begitu juga dengan aksesoris seperti bandana karet, jangan sampai niatnya bikin anak kita tampil cantik malah justru menyakitinya. Yakan Teh?