3 Mitos Salah Soal Asuransi, Begini Cara Memilih Asuransi yang Tepat!
Hi Bestie! Tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi terbilang cukup rendah. Apalagi didukung dengan anggapan-anggapan atau mitos yang keliru tentang asuransi yang masih dipercaya oleh sebagian besar masyarakat, sehingga mereka enggan memiliki asuransi. Don't worry bestie, nanti kita bahas juga cara memilih asuransi yang tepat.
Tapi sebelum itu, kita telisik dulu yuk, apa saja sih yang termasuk anggapan-anggapan salah tentang asuransi yang beredar dan masih dipercayai sebagian besar masyarakat selama ini.
3 Anggapan Salah Soal Asuransi dan Cara Memilih Asuransi yang Tepat
Mitos atau anggapan salah tentang asuransi ini cepat sekali menyebar dan membuat masyarakat semakin enggan membeli asuransi. Salah paham terkait asuransi seringnya menyebar dengan cepat dari cerita mulut ke mulut di tengah masyarakat. Padahal, isu tersebut belum terbukti kebenarannya.
Nah agar tidak salah paham lagi, intip dulu yuk 3 anggapan yang sangat salah soal asuransi ini.
1. Premi Mahal dan Hanya Bisa Dijangkau Oleh Orang Kaya
Salah paham
yang sering didengar tentang asuransi adalah biaya premi mahal dan hanya bisa
dijangkau oleh orang kaya saja. Padahal pada kenyataannya tidak seperti itu,
nominal premi dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing.
Misalnya
premi asuransi kesehatan, biaya preminya disesuaikan dengan usia, gender, gaya
hidup, hingga kondisi kesehatan. Apabila usia nasabah masih muda dan memiliki kesehatan
yang bagus, maka biaya preminya relatif lebih murah. Begitu pun sebaliknya, semakin
tua usia nasabah maka kemungkinannya semakin tinggi pula premi yang harus dibayarkan.
Jadi, dapat
disimpulkan bahwa asuransi tidak hanya untuk orang kaya saja, tapi untuk semua
kalangan. Premi yang harus dibayarkan untuk setiap produk asuransi bisa disesuaikan dengan kebutuhan maupun kondisi keuangan
nasabah.
2. Beranggapan Bahwa Asuransi Sama dengan Investasi atau Tabungan
Kebanyakan
orang beranggapan bahwa asuransi itu sama dengan investasi maupun tabungan. Jangan salah ya bestie, kenyataannya ketiga produk ini sangat jauh berbeda.
Asuransi
merupakan salah satu produk finansial yang bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap
tertanggung dari risiko finansial yang mungkin terjadi di waktu yang tidak terduga. Misalnya kecelakaan, atau jatuh sakit. Sedangkan investasi adalah produk finansial yang bertujuan untuk
hal-hal yang dapat direncanakan, seperti pembelian properti, Umroh, atau dana pendidikan
anak.
Sedangkan tabungan adalah produk keuangan yang memiliki tujuan penyimpanan uang yang dapat diambil sewaktu-waktu untuk berbagai keperluan.
Asuransi
dapat diklaim apabila tertanggung mengalami kerugian dari risiko yang tertulis
di polis sehingga dapat meringankan biaya yang dikeluarkan, biaya kerugian akan
diganti oleh pihak asuransi.
Dari
penjelasan tersebut bisa dipahami ya bestie, bahwa tabungan, investasi, dan asuransi memiliki fungsi berbeda meskipun ketiganya sama-sama merupakan produk keuangan.
3. Prosesnya Rumit
Anggapan masyarakat tentang asuransi yang terakhir adalah prosesnya rumit. Banyak yang beranggapan bahwa membeli asuransi pasti rumit dan merasa takut berurusan dengan agen asuransi. Padahal kini membeli asuransi sangat mudah karena bisa dilakukan secara online. Sehingga calon nasabah pun tidak perlu datang ke kantor pelayanan asuransi.
Pembelian
produk asuransi bisa dilakukan secara daring melalui website resmi perusahaan asuransi yang dikehendaki,
lebih praktis dan menghemat waktu serta biaya.
Bagaimana Cara Memilih Asuransi yang Tepat?
Produk asuransi itu sangat beragam, mulai dari asuransi pendidikan, asuransi kesehatan, hingga asuransi jiwa. Hal pertama yang wajib kita pahami dulu adalah apa yang kita butuhkan. Asuransi yang paling sering diminati umumnya produk asuransi kesehatan dan jiwa. Kebanyakan perusahaan asuransi pun telah menggabungkan kedua produk ini.
Dalam produk asuransi kesehatan dan jiwa ini pun biasanya dibuat dalam beragam bentuk paket yang masing-masing perusahaan tentu saja akan menawarkan beragam kelebihan dan kekurangannya. Serta tentu saja, harga premi maupun jumlah dana yang bisa diklaim pun beragam.
Misalnya, asuransi kesehatan dan jiwa murni, premi yang dibayarkan biasanya full untuk pertanggungan biaya pengobatan hingga pertanggungan tutup usia. Namun ada pula produk asuransi kesehatan yang di dalamnya terdapat investasi. Sehingga dalam jangka waktu tertentu kita bisa mengambil uang pengembalian hasil dari investasi tadi.
Yang penting, bestie harus memahami dengan benar produk yang ditawarkan oleh perusahaan jasa asuransi. Berapa saja biaya premi yang kita bayarkan untuk kesehatan dan jiwa, maupun yang kita bayarkan untuk investasi. Berapa klaim yang bisa kita terima dan jangka waktunya.
Selain hal di atas, yang perlu bestie pahami juga adalah produk asuransi kesehatan yang seperti apakah yang bestie butuhkan. Apakah asuransi kesehatan untuk penyakit berat dan kecelakaan saja. Atau semua layanan kesehatan, mulai dari sakit non rawat inap hingga penyakit berat hingga kecelakaan. Tentunya setiap produk dan perusahaan penyelenggara jasa asuransi akan menawarkan biaya premi yang berbeda terkait hal ini. Begitu juga terkait pelayanan dan biaya apa saja yang bisa ditanggung.
Saat ini, untuk memiliki sebuah asuransi tidaklah rumit. Bahkan bisa kita lakukan secara online. Caranya sangat mudah, karena nasabah cukup menggunakan komputer atau smartphone untuk mengakses website atau aplikasi dari perusahaan asuransi yang diinginkan. Salah satu perusahaan asuransi yang memudahkan masyarakat mengakses semua produk asuransinya adalah Asuransi Astra. Nasabah yang ingin menggunakan produk asuransi terbaik di Indonesia bisa langsung membelinya melalui website resminya.
Gitu deh bestie. Sudah punya gambaran dong ya sekarang gimana cara memilih asuransi yang tepat?