Berencana Mengambil KPR Rumah Subsidi? Cek Dulu Pertimbangan Ini!
Geliat
ekonomi tampaknya kembali pulih setelah semrawut akibat pandemi beberapa waktu lalu. Waktu yang tepat
buat ambil KPR rumah,
nggak sih?
Halo,
Temans! Gimana pertumbuhan ekonomi di daerah kalian? Seperti yang kita tahu,
pandemi beberapa waktu lalu memang seperti memutar roda kehidupan 180 derajat.
Ada yang jatuh sejatuh-jatuhnya, sebaliknya ada yang berkembang pesat
sejadi-jadinya. Namun ada juga yang biasa-biasa saja. Kalau kamu termasuk yang
mana, Temans?
Apa pun
itu, semoga semua kembali membaik dan semakin baik, ya.
Sedikit cerita, kemarin
saya dan teman-teman dekat ngobrol absurd di grup WA. Sampai salah satu teman
saya bilang, “aku pengen punya dapur yang nyaman tapi belum ada dana, ada
solusi nggak?”
Karena saya pikir itu hanya bercanda seperti biasanya kami, saya pun menjawab, “aku juga pengen punya rumah, tapi belum ada dananya.”
Obrolan random kami sore itu pun
membuat kami kemudian saling mengamini keinginan dan mimpi-mimpi yang ingin
kita capai.
Saya jadi
berpikir, oh iya, ya. Sepertinya sudah saatnya saya dan suami serius memikirkan
memiliki hunian sendiri alih-alih menyewa tempat tinggal atau kontrakan yang hampir setiap
tahun sewanya naik. Ide untuk mengulik informasi tentang KPR pun muncul, termasuk
menemukan info tentang KPR rumah bersubsidi.
Apa itu KPR Rumah Subsidi?
Tapi apa
sih KPR rumah subsidi itu?
Jadi gini,
ini buat yang belum tahu aja ya. Pemerintah memiliki beberapa kebijakan terkait
kepemilikan hunian terkhusus bagi masyarakat menengah ke bawah yang belum
memiliki rumah. Nah salah satunya itu program KPR rumah yang disubsidi
pemerintah.
Subsidi yang
dimaksud antara lain uang muka, juga bunga tetap selama jangka waktu kredit
yaitu sebesar 5%.
Syarat pengajuan KPR Rumah
Subsidi
Nah, adapun syarat untuk pengajuan KPR bersubsidi ini antara lain:
- Warna Negara Indonesia (WNI)
- Sudah menikah dan/atau minimal berusia 21 tahun
- Calon penerima subsidi baik suami atau istri belum pernah memiliki properti dan belum pernah menerima subsidi kepemilikan rumah dari pemerintah
- Gaji penerima subsidi tidak boleh melebihi Rp 7 juta untuk KPR Rumah Sejahtera Susun atau Rp 4 juta untuk KPR Rumah Sejahtera Tapak
- Penerima memiliki pekerjaan tetap minimal 1 tahun terakhir
- Penerima KPR rumah subsidi harus memiliki NPWP
- Serta bersedia mengikuti aturan yang berlaku
Selain memenuhi
persyaratan di atas, kita juga harus menyiapkan beberapa dokumen pendukung
terkait persyaratan di atas. Lebih detailnya, temen-temen bisa mengunjungi
halaman ini: KPR Rumah Subsidi.
Kelebihan dan Kekurangan KPR Rumah Subsidi
Enak dong bisa
KPR dengan subsidi, bunga ringan dan DP minimal karena mendapat subsidi. Eits,
tunggu dulu! Tidak semudah itu Fergusso. Sebelum memutuskan untuk membeli
hunian dengan KPR bersubsidi ini, temen-temen harus tahu juga nih kelebihan dan
kekurangannya.
Kalau kelebihannya
sih jelas, ya. Lebih murah. Karena mendapatkan subsidi baik dari uang muka,
maupun keringanan bunga flat sebesar 5% sepanjang masa kredit. Sehingga besaran
bunga tidak terpengaruh dengan kenaikan inflasi.
Nah kalau
kekurangannya, temen-temen juga harus tahu juga, nih. Antara lain, untuk lokasi
kebanyakan kurang strategis dan cukup jauh dari area perkotaan atau fasilitas publik.
Biasanya pengembang mengambil area di pinggiran kota atau di kawasan yang
nantinya akan dikembangkan menjadi kota. Bahasa sederhananya, babat alas.
Selain lokasi,
biasanya ukuran atau tipe rumah juga terbatas. Yaitu tidak lebih dari 36 meter
persegi atau yang sering disebut tipe 36. KPR bersubsidi tipe RSS ini juga
biasanya minim fasilitas finishing. Jadi temen-temen harus mengeluarkan biaya
lagi untuk finishing yang lebih baik. Misalnya lantai keramik, penambahan teras, finishing tembok luar atau warna cat rumah, dan sebagainya.
Namun segala
kekurangan dan kelebihannya, tentu kembali kepada tujuannya ya, Temans. Karena subsidi
itu bertujuan membantu bagi yang kurang mampu, ya jangan berharap muluk-muluk. Kalau
pengennya punya rumah yang bagus, ya jangan mengharap subsidi. Apapun itu,
semoga kita dimampukan segera memiliki rumah impian.
Kapan Saatnya Kita Mengambil KPR Rumah?
Membeli sebuah
hunian atau rumah memang bukan perkara sepele. Harga yang tidak bisa saya
bilang murah untuk kantong saya saat ini, membuat saya dan kebanyakan dari kita
harus berpikir ribuan kali untuk bisa membelinya. Alih-alih membeli secara
tunai, kita diberi pilihan untuk membelinya secara kredit melalui KPR. Baik melalui
KPR non-subsidi maupun KPR rumah subsidi.
Nah, tapi…
Kapan nih
waktu yang tepat untuk mengambil kredit rumah?
Meski membayarnya
secara mengangsur, tetap harus kita perhatikan ya kemampuan kita membayar
angsurannya. Kenapa? Karena angsuran KPR itu jangka waktunya lama ya Temans. Bisa
di atas 25 tahun kalau cicilannya ringan. Karena kalau jangka waktunya di bawah
sepuluh tahun, sudah pasti cicilan per bulannya seberat rindunya Dilan. LOL.
Buat temen-temen
yang penghasilannya dirasa sudah lebih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,
boleh loh mulai memikirkan untuk mendapatkan KPR ini. Namun sebelumnya, ada
baiknya pastikan untuk menghitungnya secara rinci.
Teman-teman bisa menggunakan kalkulator KPR yang saat ini banyak beredar di internet. Misalnya, Mortgage Calculator UK. Mortgage Calculator UK ini menawarkan simulasi cicilan rumah dengan cepat dan akurat serta gratis. Meski kalkulator ini berasal dari Inggris, juga masih menggunakan simbol mata uang Inggris (£) karena tidak ada pilihan untuk mengganti mata uang. Namun kalkulator hipotek ini bisa digunakan secara umum oleh pengguna di mana pun berada.
Selain kalkulator cepat yang mencakup besaran cicilan bulanan, dalam tabel perhitungan juga tertera jangka waktu cicilan, total besaran bunga atas pokok pinjaman, hingga total harga keseluruhan yang akan kita bayarkan nantinya.
Yang juga unik dari Mortgage Calculator UK ini, terdapat Monthly Capital & Interest Payment Breakdown atau rincian pembayaran pokok kredit & bunga bulanannya selama jangka waktu yang dipilih. Selain untuk mengetahui estimasi cicilan bulanan, tabel ini bisa kita pakai untuk estimasi besaran dana yang bisa kita sisihkan jika ingin membeli rumah secara cash nantinya.
Selain itu juga, tersedia menu untuk perhitungan total
pendapatan, apakah sudah mencapai titik aman untuk mengambil cicilan KPR atau
belum. Dan masih banyak kalkulator simulasi lainnya.
Tangkapan layar di situs Mortgage Calculator |
Anyway, apa
pun kondisi kita saat ini, semoga kita segera mampu memiliki hunian sendiri, ya
Temans. Baik membelinya secara tunai, KPR reguler, maupun KPR rumah subsidi. Terima kasih
sudah membaca artikel ini dan semoga bermanfaat.
With love,
안녕!